SIKECIL

Selasa, 19 Maret 2013

Panduan Untuk Si Kecil Yang Alergi Makanan

Ini ada tambahan artikel lagi dari FB cussons Mum & Me Indonesia.. Semoga bermanfaat buat kita semua 


'Tak perlu bingung bunda bila dokter sudah menyatakan anak Bunda alergi. Berikut panduannya !

Penyakit alergi adalah penyakit turunan, artinya seorang anak akan mempunyai alergi bila orangtua, saudara kandung atau nenek-kakeknya mempunyai penyakit alergi.

Penyakit alergi tersering mengenai kulit yang akan memberikan gejala eksema, biduran. Pada saluran napas atas dengan gejala bersin, hidung tersumbat, ingusan dan pada saluran napas bawah dengan gejala batuk menahun berulang sampai sesak napas (asma).

Pencegahan masih bisa dilakukan

Meski bayi Anda sudah menunjukkan gejala alergi makanan, tak berarti Anda terlambat. Panduan terpenting bagi anak alergi tetaplah mencegah dan hal ini masih bisa dilakukan untuk menghindari gejala yang lebih berat.

Ada tahapan sebelum bayi Anda mengalami gejala alergi. Pertama, tahap sensitisasi yaitu ketika si kecil belajar “mengenal” zat alergen (penyebab alergi). Kedua, tahap ketika anak sudah tersensitisasi tetapi belum muncul gejala alergi, dan ketiga ketika gejala alergi sudah muncul. Pencegahan dilakukan pada tiap tahapan tersebut.

1. Pencegahan primer
Bertujuan menghambat sensitisasi terutama mencegah terbentuknya antibodi IgE. Dilakukan sebelum terjadi sensitisasi atau saat anak belum “mengenal” penyebab alergi. Caranya antara lain diet menghilangkan alergen pada ibu menyusui.

2. Pencegahan sekunder
Bertujuan menekan timbulnya gejala setelah sensitisasi. Bisa dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih dahulu yaitu mengetahui IgE spesifik dalam darah, darah tali pusat, atau uji kulit. Pencegahan ini optimal pada usia 0 hingga 3 tahun.
3. Pencegahan tersier
Bertujuan mencegah dampak lanjut setelah timbulnya alergi. Dilakukan pada anak yang sudah tersensitisasi dan sudah muncul gejala awal misalnya dermatitis atopik tetapi belum menunjukkan gejala berat. Optimal dilakukan pada usia 6 bulan hingga 4 tahun. Ada baiknya dilakukan skin prick test (uji kulit) atau tes IgE yang spesifik lebih dahulu. Caranya antara lain menghindari alergen serta mengobati gejala alergi yang telah timbul.

Tip untuk anak alergi :

1. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
2. Diet pada ibu hamil untuk mencegah alergi pada si kecil tidak dianjurkan kecuali diet kacang tanah. Dianjurkan untuk menghindari asap rokok
3. Diet pada ibu menyusui dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan. Tetapi, semua ahli sepakat untuk diet kacang tanah pada ibu menyusui yang memiliki anak alergi atau berisiko alergi.
4. Bila anak sudah didiagnosis alergi susu sapi dan ia tak mendapatkan ASI, sebagai penggantinya atau sebagai tambahan, dianjurkan susu formula yang dihidrolisis sempurna (extensive protein hydrolysates). Bila tidak memungkinkan, pilihan kedua adalah susu sapi yang dihidrolisis sebagian, bersifat hipoalergenik, yang diformulasikan untuk mencegah alergi. Idealnya diberikan pada bayi yang belum punya gejala alergi tetapi berisiko untuk alergi susu sapi.
5. Pemberian susu kedelai ternyata tidak mencegah berkembangnya alergi, tetapi dapat menjadi susu alternatif pada anak yang benar-benar alergi susu sapi. Sekitar 15-50% anak alergi susu sapi juga alergi terhadap susu kedelai. Anak yang mendapat formula susu kedelai akan memiliki tumbuh kembang sama baik dengan yang diberi formula susu sapi.
6. Tunda pemberian makanan padat sampai usia 6 bulan dan perkenalkan makanan secara bertahap :

* Makanan yang tidak/jarang menyebabkan alergi diperkenalkan usia 6 bulan: beras, wortel, pir, apel, alpukat, dan jeruk baby.
* Makanan yang bisa ditoleransi tapi dapat menimbulkan alergi diperkenalkan usia 6 bulan: gandum, havermut, daging, ayam, brokoli, kol, kentang, bayam, jagung (minyak jagung), pisang dan lobak cina
* Makanan yang kemungkinan dapat menimbulkan alergi diperkenalkan usia 9 blan: kuning telur (masak hingga matang), kacang kedele, kacang hijau, ikan air tawar
* Makanan yang sangat mungkin menimbulkan alergi diperkenalkan setelah usia 12 bulan: makanan laut (udang, kepiting), putih telur, dan kacang tanah"

sumber ; Anakku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar